Sabtu, 23 Mei 2015

H2K (HIP-HOP KUPANG) ; ESTETIKA DAN PEMBEBASAN


H2K (HIP-HOP KUPANG) ; ESTETIKA DAN PEMBEBASAN

Oleh : Marinuz Kevin a.k.a Kabbaok

           Hip Hop adalah sebuah gerakan kebudayaan yang mulai tumbuh sekitar tahun 1970’an yang dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika  dan Latin-Amerika. Hip Hop merupakan perpaduan yang sangat dinamis antara elemen-elemen yang terdiri dari MCing (lebih dikenal rapping), Djing, dan Graffiti. Belakangan ini elemen Hip Hop juga diwarnai oleh beatboxing, fashion, bahasa slang, dan gaya hidup lainnya.
Awalnya pertumbuhan Hip Hop dimulai dari The Bronx di kota New York dan terus berkembang dengan pesat hingga keseluruh dunia. Hip hop pertama kali diperkenalkan oleh seorang Afro-Amerika, Grandmaster Flash dan The Furious Five. Awalnya musik Hip Hop hanya diisi dengan musik dari Disk Jockey dengan membuat fariasi dari putaran disk hingga menghasilkan bunyi-bunyi yang unik. “Rapping” kemudian hadir untuk mengisi vokal dari bunyi-bunyi tersebut. Sedangkan untuk koreografinya, musik tersebut kemudian diisi dengan tarian patah-patah yang dikenal dengan Breakdance. Pada perkembangannya Hip Hop juga dianggap sebagai bagian dari seni. Dan untuk mengekspresikan seni visual muncullah  Graffiti sebagai bagaian dari budaya Hip Hop.
Pengertian Hip hop sendiri sampai saat belum menemukan titik temu. Ada pendapat yang mengatakan Hip Hop sebenarnya berasal dari kosakata Afro-Amerika, yakni hip yang secara harfiah dapat diartikan sebagai “memberitahu” atau “sekarang” dan akhiran hep. Ada juga pendapat lain yang mengatakan “hip hop” merupakan sebutan lain dari Bebop. Namun menurut Keith “Cowboy” Wiggins, salah satu anggota Grandmaster Flash and the Furious Five, istilah “hip hop” terinspirasi saat ia bercanda dengan temannya yang baru bergabung dengan Angkatan Bersenjata. Bunyi “hip hop” sendiri merupakan tiruan bunyian hentakan kaki tentara. Pada setiap pementasannya kemudian, Cowboy menjadikan kata tersebut sebagai improvisasi saat- saat rapping. Hal ini kemudian ikuti oleh musisi Hip Hop lain. Termasuk oleh Afrika Bambaataa yang kemudian mempopulerkannya sebagai nama dari genre musik yang dibawakannya itu. (http//hip hop dan sejarah.com)
Hip Hop terasa kurang lengkap tanpa MC. Celah inilah yang dilihat oleh Melle Mel, MC pertama pada dunia Hip Hop. Pada awalnya Melle Mel merasa bingung apa yang akan diucapkannya pada penampilan pertamanya tersebut, namun karena dirinya telah dipenuhi kebosanan dengan peraturan-peraturan dari pemerintah yang mengekang, akhirnya Melle Mel mengeluarkan rasa bencinya pada pemerintah dan pandangannya tentang kehidupan lewat lirik-liriknya. Mulai saat itulah musik Hip Hop lebih banyak menceritakan tentang kehidupan disekitar masyarakat kulit hitam dan teriakan-teriakan serta protes suara hati mereka kepada pemerintahan yang berlaku tidak adil. Lirik-lirik musik Hip Hop cenderung keras dan tegas. Itulah Hip Hop.
Hip Hop sebagai kebudayaan diperjelas lagi pada tahun 1983 oleh Black Spades yang merupakan anggota dari Afrika Bambaataa dan The Soulsonic Force lewat track yang berjudul “Planet Rock”. Lagu ini merupakan sebuah musik Hip Hop yang menarik karena memiliki perpaduan antara rap yang sederhana dan irama musik disko yang diciptakan melalui drum electronic dan synthesizer. Pada tahun 1985 berulah dengan teknologi stereo, Run DMC, LL Cool J, The Fat Boys, Herbie Hancock, Soulsonic Force, Jazzy Jaz, dan Stetsasonic yang mengeluarkan album-album andalannya sehingga menjadi legenda musik Hip Hop hingga saat ini (http://www.budayahiphop.co.id)
Fakta diatas sebenarnya mau menjelaskan bagaimana komunitas hip hop muncul, apa yang melatarbelakangi kemunculan komunitas musik ini dan bagaimana mimpi-mimpi mereka. Komunitas ini lahir dari kalangan bawah penduduk Amerika (Afro-Amerika). Kelompok ini (Afro-Amerika) sebenarnya mau menyuarakan protes terhadap ketidakadilan yang terjadi di tengah lingkungan kehidupan sosial mereka. Usaha ini merupakan usaha pembongkaran atau ekstrimnya lagi merupakan usaha penghancuran dominasi atau superioritas pemerintah (orang kulit putih) dengan paham kapitalisnya yang cenderung menyepelekan atau menomorduakan masyarakat imigran Afrika. Melle Mel dalam paparan diatas dengan lantang menyuarakan ketidakadilan yang mereka terima, serta protes terhadap sikap diskriminasi dan intimidasi pemerintah yang cenderung menempatkan kelompoknya (orang kulit hitam) dalam posisi “serba salah”.
Fenomena ini hemat saya, merupakan fenomena bentuk lain dari sebuah usaha pembebasan diri, sebuah bentuk pengakuan terhadap adanya diri mereka; aneh tapi menarik. Ada begitu banyak bentuk pemberontakan atau usaha revolusi yang pernah kita dengar, baca atau mungkin saksikan sendiri, dan hampir semua bentuk protes atau usaha pembebasan itu selalu identik dengan kekerasan. Revolusi perancis di Perancis, moment dimana kaum proletar bangkit melawan arogansi kaum borjuis. Disini terjadi adu fisik yang mamakan begitu banyak korban baik jiwa maupun fasilitas- fasilitas publik. Atau demonstrasi yang dilakukkan baik mahasiswa atau masyarakat untuk menyuarakan aspirasi atau ketidakpuasan mereka kepada pemerintah, dan banyak kali berujung pada tindakan anarkis atau rusuh, misalnya kerusuhan 2 mei 1998 ketika masyarakat dan mahasiswa se-Indonesia turun ke jalan dalam rangka menurunkan presiden Soeharto.
Inilah mengapa saya katakan fenomena ini sebagai fenomena unik dan menarik. Masyarakat atau kelompok Afro-Amerika pada zaman itu mampu mengcombine beberapa unsur penting dalam suara protes mereka. Unsur tersebut adalah etika, estetik (keindahan), dan semangat perjuangan. Mereka secara implisit mau mengatakan bahwa revolusi tidak melulu dengan kekerasan atau turun ke jalan. “Melalui musik, kita dapat mengubah sesuatu” kira-kita seperti itulah esensi pergerakan mereka. Karena melalui musik hemat saya kita dapat merefleksikan situasi hidup sosial masyarkat kita, kita mampu bangkit dari apa yang kita sebut ketidaksadaran kita akan situasi sosial. Musik dapat menjadi shock theraphy yang mampu memberikan efek kecut terhadap kelengahan kita membaca situasi sosial.
Merujuk pada apa yang dicetuskan Adorno. Konsep sosiologi yang diformulasikan Adorno dimulai dengan usaha untuk memahami kaitan antara musik dan masyarakat. Pada terbitan pert ama jurnal yang dipublikasikan Institut Penelitian Sosial Frankfurt, Adorno menulis essay berjudul On the Social Situation of Music, yang memaparkan beberapa temuan-temuan sosiologis. Essay ini penting karena analisis musik adalah awal dari refleksi sosiologis Adorno, yang bertujuan untuk menyingkap kandungan sosiologis dalam tekstur karya estetis. Hal ini berlanjut dengan penemuan apa yang disebut mediasi sosial, yang berarti kesalingterpengaruhan antara yang universal dan partikular; masyarakat dan individu. Objek sentral dalam teori kritis Adorno adalah hubungan saling keterpengaruhan antara pertentangan-pertentangan dalam masyarakat sebagai sebuah totalitas dan bentuk konkrit kehidupan subjek-subjek dalam masyarakat. Teori kritis diorientasikan pada ide tentang masyarakat sebagai subjek, dengan individu sebagai pusat. Sebuah teori menjadi ”kritis” dengan menegasikan ketidakadilan, egoisme, dan alienasi yang dihasilkan oleh kondisi sosial dibawah ekonomi kapitalis. (http://www.teorikritisadorno.co.id)
Dalam perkembangannya Hip Hop kemudian mewabah layaknya jamur hampir ke seluruh penjuru dunia. Dan indonesia merupakan salah satu “korban” yang terinfeksi penyakit hip hop tersebut. Ada begitu  banyak komunitas hip hop yang tumbuh di tanah Indonesia; sebut saja Saykoji, Iwa K, Bondan and fade two black dll. Dan hampir sama dengan hip-hop sebelumnya (dalam sejarah) filosofi yang diusung komunitas ini adalah filosofi pembebasan. Tentu kita kita banyak tahu rima lagu yang dibawakan oleh musisi hip hop kita yang bertemakan pembebasan, entah itu pembebasan dari tekanan hidup sosial, pembebasan dari sikap semena-mena pemerintah sampai pembebasan dari belenggu cinta.
Perkembangan Hip Hop yang begitu cepat dan tidak dapat dicegah telah merasuk masuk sampai di Kota Kupang. Komunitas Hip Hop Kota Kupang (H2K) merupakan komunitas pertama kota kupang, terbentuk pada tahun 2007 silam. Komunitas ini awalnya muncul dari ide-ide spontan Aba Rey dan kawan-kawan. Lahir karena kesamaan bakat, hobi dan kecintaan mereka terhadap aliran musik ini. Seperti komunitas baru umumnya tema yang diusung Aba Rey dan kawan-kawan waktu itu belum terkonsep secara matang. Berkumpul hanya sekadar untuk bersenang-senang atau sekadar menyalurkan bakat mereka sebagai sesama pencinta dan penikmat musik Hip Hop.
Pada perkembangan selanjutnya komunitas ini mulai menemukan jati diri mereka. Beragam refleksi yang mereka sharekan pada setiap kesempatan berkumpul perlahan-lahan membawa komunitas ini pada penemuan esensi mereka. Refleksi terbesar adalah; komunitas H2K berdiri sebagai jawaban atau aksi tidak setuju terhadap anggapan miring orang-orang tentang remaja Kota Kupang. Ketika saat itu karakter brutal, urak-urakan dan tidak tahu diri menjadi lebel mutlak remaja  atau anak-anak muda, komunitas ini lahir dan hadir untuk memprotes pandangan miring tersebut. Mereka berusaha menjawab keragu-raguan tersebut dengan mulai berkreasi, mulai menampilkan sisi-sisi positif anak-anak muda. Boleh dikatakan komunitas ini menjadi representasi remaja Kota Kupang yang bisa diharapkan, mampu berkreasi, dan memiliki potensi yang patut dibanggakan.
Dan ternyata usaha ini tidak main-main. Ini dibuktikan dengan beberapa performance yang sudah mereka lakukan diantaranya: mengikuti kompetisi Rap tingkat Nasional yang diselenggarakan BKKBN di Monas-Jakarta dalam rangka memperingati hari AIDS Nasional, dan pernah menjadi juara 1 pada tahun 2013. komunitas ini juga terikat kontrak dengan Event Organizer dalam event besar maupun kecil, mengadakan program bulanan Show di Taman Nostalgia dan kegiatan-kegiatan lainnya. Inilah mengapa H2K menjadi fenomena menarik sebagai bahan kajian.
Tidak hanya itu H2K juga tidak secara mentah atau pure menerima pengaruh hip hip dari luar. Mereka berhasil menterjemahkan hip hop ala NTT. Dalam hal ini mereka mengadopsi budaya hip hop dari luar sebagai Mother of Inspiration. kemudian mengelaborasikannya dengan budaya NTT. Terlihat dalam materi lirik mereka dimana mereka berhasil mengkombinasikan bahasa inggris, indonesia dan bahasa-bahasa daerah yang ada di NTT. Atau jenis musik yang dipakai adalah mix antara jenis musik populer dengan jenis musik modern.
Hemat saya keberadaan H2K di kota kupang merupakan berkah atau anugerah besar untuk masyrakat NTT saat ini. Mereka telah membuka wadah bagi remaja kota kupang dalam berkreasi (menjawabi pandangan miring publik tentang eksistensi mereka) dan sekaligus memberikan inspirasi bagi banyak kalangan tentang bagimana memposisikan diri ditengah perkembangan arus globalisasi yang semakin gencar masuk, dan berpotensi menjadi central kehidupan kita. Mereka telah menunjukan sikap; bagaimana semestinya memberontak, Bagaimana semestinya menghadapi tekanan zaman, dan Bagaimana semestinya kita bangkit dari tekanan yang begitu kompleks. Komunitas ini hemat saya tidak berusaha melepaskan diri dari esensi pergerakan hip hop di dunia barat sebelumnya tetapi berusaha mendekatkan konsep pembebasan ala barat ke dalam kehidupan masyarakat kita tanpa berusaha melepas atau meniadakan identitas asli kebudayaan kita. Disinilah nilai estetika sebuah pergerakan pembebasan tampak.
Komunitas ini menjadi contoh bagaimana seharusnya kita berdiri atau memposisikan diri (terutama anak-anak muda) ditengah determinasi budaya barat atau modernisasi. Sangat naif ketika berusaha menolak secara mentah pengaruh dari luar, karena mau tidak mau kita harus mengakui bahwa kita telah berada didalamnya, atau menerimanya secara pure. Komunitas ini membicarakan banyak hal tentang bagaimana kita harus membuat filter terhadap segala sesuatu yang datang dari luar. Bagaimana kita mengemas budaya dari luar dengan balutan budaya daerah. Dan bukan tidak mungkin ini bakal menjadi pengetahuan yang memperkaya.
Komunitas ini hemat saya merupakan konkritisasi dari apa yang pernah dicetuskan teori kritis pada Mazhab Franfurt sebelumnya. Ketika Horkheimer cs berusaha mengkritisi gaya hidup masyarakat saat itu, yang sangat bergantung pada yang disebut budaya alat (instrumen) sehingga masyarakat menjadi tidak rasional lagi (rasional instrumental). ( Dilema Usaha Rasional Manusia)
Selain jawaban terhadap keragu-raguan masyarakat saat itu tentang eksistensi anak muda Kota kupang, komunitas ini ternyata lebih dalam lagi tumbuh dan berkembang menjadi jawaban terhadap kebingungan kita dalam menghadapi perkembangan zaman; dimana kita harus memposisikan diri, dan kemana harus bergerak. Ingat! kita jangan sampai dikategorikan sebagai pribadi ketinggalan jaman. Jadi marilah seperti komunitas H2K, kita coba bersikap kritis terhadap arus perkembangan zaman, kita harus mampu menemukan pola yang cocok untuk memposisikan diri kita di tengah kompleksnya dunia agar kita jangan sampai menjadi yang kalah dalam “peperangan” melawan globalisasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar